biarkanlah tinta ini menetes curahan sebuah kisah yang jauh di pantai dan kesendirian mengepak -ngepak rindu
di bangku kesendirian kutatab kelam sejauh mana kata-kata membuat jalan-jalan masih gelap
hanya seorang idiot yang berperingkat bukan hanya sang jenius yang dapat memecahkan gelas-gelas
kau dapat saja mengurungkan niatmu
berapa sering aku menyalahkan diriku karana tak ada cinta sebab cinta Nyalah aku masih bisa menikmatai kesendirian ini .seandainya dosa-doasa yang ada itu menampakan wajahnya pastilah aku menggigil
aku harus tetap bersukur semisal apapaun itu sebab masih banyak kain-kain rombeng yang dipakai para gelandanagan
sebenarnya aku menulis hanya berbicara untuk diriku sendiri bukan untukmu atau dia yang telah pergi.
kematian tak mengenal usia yang lebih tua entah apa yang aku pikirkan sebab saat itu dunia ini seperti kemataianku yang abadai .
orang yang palaing baik adalah kesendirianku dan orang-orang asing di bangku yang sedang menatap cahaya dari kegelapan .
kepedihan karna di tinggalkan cinta bukanlah kepedihan yang nyata sebab ia hanya mamapu mengingatkan tanpa makana .
aku bisa saja melupakanmu
sebab cinta bukan apa-apa melainkan aku tak sanggup memaknainya
dan dia yang ketemui dari bali kahayalan aku tak tahu juga bagaimana harus menjelaskan sebab antara hidup dan kemataian dan kebutuhan hidup didunia dan akhirat nanati
di bangku kesendirian kutatab kelam sejauh mana kata-kata membuat jalan-jalan masih gelap
hanya seorang idiot yang berperingkat bukan hanya sang jenius yang dapat memecahkan gelas-gelas
kau dapat saja mengurungkan niatmu
berapa sering aku menyalahkan diriku karana tak ada cinta sebab cinta Nyalah aku masih bisa menikmatai kesendirian ini .seandainya dosa-doasa yang ada itu menampakan wajahnya pastilah aku menggigil
aku harus tetap bersukur semisal apapaun itu sebab masih banyak kain-kain rombeng yang dipakai para gelandanagan
sebenarnya aku menulis hanya berbicara untuk diriku sendiri bukan untukmu atau dia yang telah pergi.
kematian tak mengenal usia yang lebih tua entah apa yang aku pikirkan sebab saat itu dunia ini seperti kemataianku yang abadai .
orang yang palaing baik adalah kesendirianku dan orang-orang asing di bangku yang sedang menatap cahaya dari kegelapan .
kepedihan karna di tinggalkan cinta bukanlah kepedihan yang nyata sebab ia hanya mamapu mengingatkan tanpa makana .
aku bisa saja melupakanmu
sebab cinta bukan apa-apa melainkan aku tak sanggup memaknainya
dan dia yang ketemui dari bali kahayalan aku tak tahu juga bagaimana harus menjelaskan sebab antara hidup dan kemataian dan kebutuhan hidup didunia dan akhirat nanati